Langsung ke konten utama

Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Rebusan Teri Desa Padelegan KKN-T 25 UTM

Pamekasan, www.padelegan.datadesa.com, Selasa (16/07/2023) KKN-T 25

Mahasiswa Kuliah kerja nyata tematik kelompok 25 Universitas Trunojoyo Madura Melakukan sosialisasi dan pelatihan terkait pengolahan limbah cair dari pabrik teri menjadi pupuk organic cair (POC). Kegiatan tesebut dilaksanakan di balai Desa Padelgan Kecamatan Pademawu Pamekasan.


Sosialisasi dan pelatihan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli masyarakat desa Padelegan terhadap lingkungan sekitar. Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN-T UTM kelompok 25 menjelaskan bahwa limbah pabrik teri tersebut dapat diolah menjadi pupuk organik cair yang bermanfaat untuk tanaman. Meskipun limbah dari pabrik teri tersbut tidak berbahaya namun akan sangat disayangkan jika limbah rebusan teri tersebut dibuang percuma.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Desa Padelegan Kecamatan Padewawu Kabupaten Pamekasan

Asal usul nama desa Padelegan berdasarkan riwayat yang dikisahkan masyarakat setempat berasal dari kata Padhelengan yang dalam bahasa jawa berarti tempat untuk melihat bulan (mengetahui waktu perhitungan bulan), yang sampai saat ini digunakan untuk menentukan awal dan akhir Bulan Ramadhan ataupun awal tahun Hijriyah. Karena biasa digunakan dalam pengucapan warga sekitar kemudian kata "Padhelengan" menjadi "Padelegan". Data jumlah penduduk Desa Padelegan kurang lebih 3400 jiwa dimana dusun bangkal 333 penduduk, dusun modung 258 penduduk, dusun dajah tambak 684 penduduk, dusun asam batur 542 penduduk, dusun laok tambak 765 dan dusun muarah 818 penduduk. Desa Padelegan dipimpin oleh bapak Haji Ibnu Hajar selaku kepala desa selama 2 periode mulai tahun 2019 s/d 2014, lalu dipilih oleh masyarakat kembali pada tahun 2014 s/d 2019. Luas wilayah desa Padelegan adalah 906,7 Km2 yang terbagi dari sebelah timur adalah desa Tanjung, sebelah barat adalah desa Majun

Profil Desa Padelegan Kec. Pademawu Kab. Pamekasan

Asal usul nama desa Padelegan berdasarkan riwayat yang dikisahkan masyarakat setempat berasal dari kata  Padhelengan  yang dalam bahasa jawa berarti tempat untuk melihat bulan (mengetahui waktu perhitungan bulan), yang sampai saat ini digunakan untuk menentukan awal dan akhir Bulan Ramadhan ataupun awal tahun Hijriyah. Karena biasa digunakan dalam pengucapan warga sekitar kemudian kata "Padhelengan" menjadi "Padelegan". Data jumlah penduduk Desa Padelegan kurang lebih 3400 jiwa dimana  dusun bangkal 333 penduduk, dusun modung 258 penduduk, dusun dajah tambak 684 penduduk, dusun asam batur 542 penduduk, dusun laok tambak 765  dan  dusun muarah 818 penduduk.  Desa Padelegan dipimpin oleh bapak Haji Ibnu Hajar selaku kepala desa selama 2 periode mulai tahun 2019 s/d 2014, lalu dipilih oleh masyarakat kembali pada tahun 2014 s/d 2019. Luas wilayah desa Padelegan adalah 906,7 Km2 yang terbagi dari sebelah timur adalah desa Tanjung, sebelah barat adalah desa Majungan, seb

Kunjungan Ke Home Industri MP Jumiang Indah Desa Padelegan

KKN 24 Padelegan, pada Sabtu (29/12/19) melakukan kunjungan ke MP Jumiang Indah di dusun Laok Tambak, Desa Padelegan, Pademawu, Pamekasan. MP Jumiang Indah adalah tempat sortasi Rajungan atau pengupasan Rajungan. Dalam sehari, sekitar 1 ton Rajungan dikupas dan dipisahkan bagian-bagiannya, seperti daging dan telur. Dari 1 ton Rajungan, menghasilkan daging seberat 250 Kg. Selanjutnya, daging di kemas dalam toples dan disimpan dalam pendingin. Selanjutnya, daging rajungan akan dikirim ke Sampang, Bangkalan dan Kalimantan. Juga; sebagian lagi dikirim ke Rembang, Jawa Tengah, untuk di ekspor. Di sana, di Rembang, daging rajungan akan di kemas dengan kaleng dan sudah diberi bumbu, seperti produk sarden. Selain dagingnya, limbah Rajungan berupa cangkang akan dikeringkan, kemudian dikirim ke Sidoarjo, ke perusahaan pembuat keramik. Menambahkan: cangkang rajungan merupakan salah satu bahan utama keramik. Namun, harga limbah cangkang rajungan tersebut dijual seharga Rp 1000/kg.