Asal usul nama desa Padelegan berdasarkan riwayat yang dikisahkan masyarakat setempat berasal dari kata Padhelengan yang dalam bahasa jawa berarti tempat untuk melihat bulan (mengetahui waktu perhitungan bulan), yang sampai saat ini digunakan untuk menentukan awal dan akhir Bulan Ramadhan ataupun awal tahun Hijriyah. Karena biasa digunakan dalam pengucapan warga sekitar kemudian kata "Padhelengan" menjadi "Padelegan".
Data jumlah penduduk Desa Padelegan kurang lebih 3400 jiwa dimana dusun bangkal 333 penduduk, dusun modung 258 penduduk, dusun dajah tambak 684 penduduk, dusun asam batur 542 penduduk, dusun laok tambak 765 dan dusun muarah 818 penduduk. Desa Padelegan dipimpin oleh bapak Haji Ibnu Hajar selaku kepala desa selama 2 periode mulai tahun 2019 s/d 2014, lalu dipilih oleh masyarakat kembali pada tahun 2014 s/d 2019.
Luas wilayah desa Padelegan adalah 906,7 Km2 yang terbagi dari sebelah timur adalah desa Tanjung, sebelah barat adalah desa Majungan, sebelah utara adalah desa Tanjung dan sebelah Selatan adalah desa Selat Madura. Orbitasi atau jarak dari pusat Pemerintahan adalah jarak dari desa ke kecakatan +/- 7Km, jarak dari desa ke Kabupaten +/- 15 Km, jarak dari desa ke Ibu Kota Provinsi +/- 130 Km.
Untuk musim tanam di desa Padelegan pada bulan November s/d April adalah padi, pada bulan Juni s/d Agustus adalah jagung, pada bulan Mei s/d September adalah garam.
Komentar
Posting Komentar