Langsung ke konten utama

Pembukaan KKN Tematik Universitas Trunojoyo Madura Posko 48 Desa Padelegan, Kabupaten Pamekasan

Pamekasan, www.padelegan.datadesa.com, Minggu (25/12/22), Kelompok KKN-T 48 Universitas Trunojoyo Madura melakukan kegiatan Pembukaan KKN-T di Desa Padelegan Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan. Kegiatan dimulai tepat pukul 10.00 - 12.00 WIB bertempat di Balai Desa Padelegan Kec.Pademawu Kab. Pamekasan.

Bapak Kepala Desa, Perangkat Desa, warga sekitar, dan beberapa perwakilan dari kelompok KKN-T 48 Universitas Trunojoyo Madura turut menghadiri acara pembukaan. Dalam sambutannya Bapak H. Ibnu Hajar selaku Kepala Desa menyampaikan sedikit profil Desa Padelegan.

"Desa Padelegan itu merupakan desa yang berpotensi dalam aspek wisata yaitu pantai, dan tak luput juga dengan hasil olahan produk asli Desa Padelegan yang sudah familiar di kalangan provinsi" ujarnya.

Desa Padelegan terdiri dari 6 dusun, diantaranya Dusun Modung, Bangkal, Daya Tambak, Laok Tambak, Asem Batur dan Muara. Desa Padelegan memiliki luas wilayah total sebesar 906,70 Ha, dengan pemanfaatan diantaranya : sawah 42 Ha, tanah kering 819,70 Ha, tanah basah 10 Ha, fasilitas umum 31 Ha, tanah hutan 4 Ha. Topografi Desa Padelegan berdasarkan tinggi rendahnya tempat dibagi menjadi dua : pertama, dataran rendah dengan luas 806,70 Ha dan 100 Ha untuk luas daerah pesisirnya. Perbatasan Desa Padelegan di sebelah utara dengan Desa Tanjung, sebelah selatan Selat Madura, sebelah timur Desa Tanjung dan sebelah barat Desa Majungan.

Acara pembukaan berlajan dengan lancar dan kami Kelompok KKN-T 48 Universitas Trunojoyo Madura diterima dengan baik oleh warga Padelegan. Setelah acara tersebut, kami Kelompok KKN-T 48 melakukan silaturahmi ke seluruh Pamong dan tokoh masyarakat Desa Padelegan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Desa Padelegan Kecamatan Padewawu Kabupaten Pamekasan

Asal usul nama desa Padelegan berdasarkan riwayat yang dikisahkan masyarakat setempat berasal dari kata Padhelengan yang dalam bahasa jawa berarti tempat untuk melihat bulan (mengetahui waktu perhitungan bulan), yang sampai saat ini digunakan untuk menentukan awal dan akhir Bulan Ramadhan ataupun awal tahun Hijriyah. Karena biasa digunakan dalam pengucapan warga sekitar kemudian kata "Padhelengan" menjadi "Padelegan". Data jumlah penduduk Desa Padelegan kurang lebih 3400 jiwa dimana dusun bangkal 333 penduduk, dusun modung 258 penduduk, dusun dajah tambak 684 penduduk, dusun asam batur 542 penduduk, dusun laok tambak 765 dan dusun muarah 818 penduduk. Desa Padelegan dipimpin oleh bapak Haji Ibnu Hajar selaku kepala desa selama 2 periode mulai tahun 2019 s/d 2014, lalu dipilih oleh masyarakat kembali pada tahun 2014 s/d 2019. Luas wilayah desa Padelegan adalah 906,7 Km2 yang terbagi dari sebelah timur adalah desa Tanjung, sebelah barat adalah desa Majun

Profil Desa Padelegan Kec. Pademawu Kab. Pamekasan

Asal usul nama desa Padelegan berdasarkan riwayat yang dikisahkan masyarakat setempat berasal dari kata  Padhelengan  yang dalam bahasa jawa berarti tempat untuk melihat bulan (mengetahui waktu perhitungan bulan), yang sampai saat ini digunakan untuk menentukan awal dan akhir Bulan Ramadhan ataupun awal tahun Hijriyah. Karena biasa digunakan dalam pengucapan warga sekitar kemudian kata "Padhelengan" menjadi "Padelegan". Data jumlah penduduk Desa Padelegan kurang lebih 3400 jiwa dimana  dusun bangkal 333 penduduk, dusun modung 258 penduduk, dusun dajah tambak 684 penduduk, dusun asam batur 542 penduduk, dusun laok tambak 765  dan  dusun muarah 818 penduduk.  Desa Padelegan dipimpin oleh bapak Haji Ibnu Hajar selaku kepala desa selama 2 periode mulai tahun 2019 s/d 2014, lalu dipilih oleh masyarakat kembali pada tahun 2014 s/d 2019. Luas wilayah desa Padelegan adalah 906,7 Km2 yang terbagi dari sebelah timur adalah desa Tanjung, sebelah barat adalah desa Majungan, seb

Kunjungan Ke Home Industri MP Jumiang Indah Desa Padelegan

KKN 24 Padelegan, pada Sabtu (29/12/19) melakukan kunjungan ke MP Jumiang Indah di dusun Laok Tambak, Desa Padelegan, Pademawu, Pamekasan. MP Jumiang Indah adalah tempat sortasi Rajungan atau pengupasan Rajungan. Dalam sehari, sekitar 1 ton Rajungan dikupas dan dipisahkan bagian-bagiannya, seperti daging dan telur. Dari 1 ton Rajungan, menghasilkan daging seberat 250 Kg. Selanjutnya, daging di kemas dalam toples dan disimpan dalam pendingin. Selanjutnya, daging rajungan akan dikirim ke Sampang, Bangkalan dan Kalimantan. Juga; sebagian lagi dikirim ke Rembang, Jawa Tengah, untuk di ekspor. Di sana, di Rembang, daging rajungan akan di kemas dengan kaleng dan sudah diberi bumbu, seperti produk sarden. Selain dagingnya, limbah Rajungan berupa cangkang akan dikeringkan, kemudian dikirim ke Sidoarjo, ke perusahaan pembuat keramik. Menambahkan: cangkang rajungan merupakan salah satu bahan utama keramik. Namun, harga limbah cangkang rajungan tersebut dijual seharga Rp 1000/kg.