Langsung ke konten utama

KKN-T 48 UTM MELAKUKAN KEGIATAN OUTBOUND DAN BERSIH-BERSIH DI PANTAI THE LEGEND BERSAMA SDN PADELEGAN 1

Pamekasan, www.padelegan.datadesa.com, Sabtu (14/01/2023) KKN-T 48 melakukan kegiatan outbound dan bersih-bersih pantai The Legend bersama siswa siswi SDN Padelegan 1. Kegiatan dimulai pukul 07.30 - 10.30 yang bertempat di Pantai The Legend di Dusun Laok Tambak Desa Padelegan Kec. Pademawu.

Kegiatan dikhususkan untuk siswa siswi kelas 4 dan kelas 5, pelaksanaan outbound dibantu oleh beberapa Bapak/Ibu Guru SDN Padelegan 1. Kegiatan awal yang dilakukan yaitu mengkondisikan siswa siswi dan pembagian kelompok perkelas dengan setiap kelompok di dampingi oleh anggota dari kelompok KKN-T 48.

Sesampainya di pantai kegiatan yang akan dilakukan yaitu lomba-lomba, diantaranya lomba yel-yel, lari estafet dan estafet sarung. Untuk menarik semangat siswa siswi disediakan pula beberapa hadiah untuk pemenang dalam perlombaan. Diakhir kegiatan ada pembagian hadiah dan bersih-bersih pantai, semua anggota kelompok dalam outbound diberi tugas untuk mengumpulkan sampah, bagi kelompok yang sudah mengumpulkan 2 sampai 3 kresek besar diperbolehkan pulang.

Kegiatan outbound berjalan dengan lancar dan mendapat apresiasi dari Bapak/Ibu Guru SDN Padelegan 1 karena semua siswa siswi yang mengikuti outbound bisa tertib dan bisa menjaga kekompakkannya selama kegiatan berjalan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Desa Padelegan Kecamatan Padewawu Kabupaten Pamekasan

Asal usul nama desa Padelegan berdasarkan riwayat yang dikisahkan masyarakat setempat berasal dari kata Padhelengan yang dalam bahasa jawa berarti tempat untuk melihat bulan (mengetahui waktu perhitungan bulan), yang sampai saat ini digunakan untuk menentukan awal dan akhir Bulan Ramadhan ataupun awal tahun Hijriyah. Karena biasa digunakan dalam pengucapan warga sekitar kemudian kata "Padhelengan" menjadi "Padelegan". Data jumlah penduduk Desa Padelegan kurang lebih 3400 jiwa dimana dusun bangkal 333 penduduk, dusun modung 258 penduduk, dusun dajah tambak 684 penduduk, dusun asam batur 542 penduduk, dusun laok tambak 765 dan dusun muarah 818 penduduk. Desa Padelegan dipimpin oleh bapak Haji Ibnu Hajar selaku kepala desa selama 2 periode mulai tahun 2019 s/d 2014, lalu dipilih oleh masyarakat kembali pada tahun 2014 s/d 2019. Luas wilayah desa Padelegan adalah 906,7 Km2 yang terbagi dari sebelah timur adalah desa Tanjung, sebelah barat adalah desa Majun

Profil Desa Padelegan Kec. Pademawu Kab. Pamekasan

Asal usul nama desa Padelegan berdasarkan riwayat yang dikisahkan masyarakat setempat berasal dari kata  Padhelengan  yang dalam bahasa jawa berarti tempat untuk melihat bulan (mengetahui waktu perhitungan bulan), yang sampai saat ini digunakan untuk menentukan awal dan akhir Bulan Ramadhan ataupun awal tahun Hijriyah. Karena biasa digunakan dalam pengucapan warga sekitar kemudian kata "Padhelengan" menjadi "Padelegan". Data jumlah penduduk Desa Padelegan kurang lebih 3400 jiwa dimana  dusun bangkal 333 penduduk, dusun modung 258 penduduk, dusun dajah tambak 684 penduduk, dusun asam batur 542 penduduk, dusun laok tambak 765  dan  dusun muarah 818 penduduk.  Desa Padelegan dipimpin oleh bapak Haji Ibnu Hajar selaku kepala desa selama 2 periode mulai tahun 2019 s/d 2014, lalu dipilih oleh masyarakat kembali pada tahun 2014 s/d 2019. Luas wilayah desa Padelegan adalah 906,7 Km2 yang terbagi dari sebelah timur adalah desa Tanjung, sebelah barat adalah desa Majungan, seb

Kunjungan Ke Home Industri MP Jumiang Indah Desa Padelegan

KKN 24 Padelegan, pada Sabtu (29/12/19) melakukan kunjungan ke MP Jumiang Indah di dusun Laok Tambak, Desa Padelegan, Pademawu, Pamekasan. MP Jumiang Indah adalah tempat sortasi Rajungan atau pengupasan Rajungan. Dalam sehari, sekitar 1 ton Rajungan dikupas dan dipisahkan bagian-bagiannya, seperti daging dan telur. Dari 1 ton Rajungan, menghasilkan daging seberat 250 Kg. Selanjutnya, daging di kemas dalam toples dan disimpan dalam pendingin. Selanjutnya, daging rajungan akan dikirim ke Sampang, Bangkalan dan Kalimantan. Juga; sebagian lagi dikirim ke Rembang, Jawa Tengah, untuk di ekspor. Di sana, di Rembang, daging rajungan akan di kemas dengan kaleng dan sudah diberi bumbu, seperti produk sarden. Selain dagingnya, limbah Rajungan berupa cangkang akan dikeringkan, kemudian dikirim ke Sidoarjo, ke perusahaan pembuat keramik. Menambahkan: cangkang rajungan merupakan salah satu bahan utama keramik. Namun, harga limbah cangkang rajungan tersebut dijual seharga Rp 1000/kg.