Langsung ke konten utama

KEGIATAN SOSIALISASI KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SDN PADELEGAN 1 OLEH ANGGOTA KKNT 48 UTM

Pamekasan, www.padelegan.datadesa.com, Jumat (13/01/2023) KKN-T 48 melakukan kegiatan sosialisasi kebersihan dengan tema "Pentingnya Menjaga Kebersihan Guna Meningkatkan Kesadaran terhadap Lingkungan Sejak Dini". Kegiatan tersebut dimulai tepat pukul 08.00-11.00 WIB bertempat di SDN Padelegan 1 Desa Padelegan Kec. Pademawu Kab. Pamekasan.

Kegiatan sosialisasi diikuti oleh murid kelas 4 dan 5 serta perwakilan dari Bapak/Ibu guru SDN Padelegan 1 dengan pemateri dari anggota KKN-T 48. Kegiatan sosialisasi dibuat semenarik mungkin karena sasaran dari sosialisasi itu sendiri adalah anak-anak sekolah dasar. Ditengah-tengah sosialisasi kita juga mengadakan ice breaking untuk mencairkan suasana, ice breaking diisi dengan yel-yel, berhitung, beberapa games dan juga menyiapkan beberapa hadiah untuk siswa-siswi yang aktif untuk bertanya.

Yang disampaikan oleh pemateri dalam sosialisasi diantaranya cara menjaga lingkungan sekitar dan lingkungan rumah, membedakan sampah organik dan sampah anorganik, manfaat menjaga kebersihan dan yang terakhir akibat dari tidak menjaga kebersihan.

Acara kegiatan sosialisasi ini berjalan dengan baik dan mendapat apresiasi dari Bapak/Ibu guru SDN Padelegan 1 dan juga membuat warga SDN Padelegan 1 sadar akan pentingnya menjaga kebersihan apalagi SDN Padelegan 1 sendiri memiliki program Adiwiyata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Desa Padelegan Kecamatan Padewawu Kabupaten Pamekasan

Asal usul nama desa Padelegan berdasarkan riwayat yang dikisahkan masyarakat setempat berasal dari kata Padhelengan yang dalam bahasa jawa berarti tempat untuk melihat bulan (mengetahui waktu perhitungan bulan), yang sampai saat ini digunakan untuk menentukan awal dan akhir Bulan Ramadhan ataupun awal tahun Hijriyah. Karena biasa digunakan dalam pengucapan warga sekitar kemudian kata "Padhelengan" menjadi "Padelegan". Data jumlah penduduk Desa Padelegan kurang lebih 3400 jiwa dimana dusun bangkal 333 penduduk, dusun modung 258 penduduk, dusun dajah tambak 684 penduduk, dusun asam batur 542 penduduk, dusun laok tambak 765 dan dusun muarah 818 penduduk. Desa Padelegan dipimpin oleh bapak Haji Ibnu Hajar selaku kepala desa selama 2 periode mulai tahun 2019 s/d 2014, lalu dipilih oleh masyarakat kembali pada tahun 2014 s/d 2019. Luas wilayah desa Padelegan adalah 906,7 Km2 yang terbagi dari sebelah timur adalah desa Tanjung, sebelah barat adalah desa Majun

Profil Desa Padelegan Kec. Pademawu Kab. Pamekasan

Asal usul nama desa Padelegan berdasarkan riwayat yang dikisahkan masyarakat setempat berasal dari kata  Padhelengan  yang dalam bahasa jawa berarti tempat untuk melihat bulan (mengetahui waktu perhitungan bulan), yang sampai saat ini digunakan untuk menentukan awal dan akhir Bulan Ramadhan ataupun awal tahun Hijriyah. Karena biasa digunakan dalam pengucapan warga sekitar kemudian kata "Padhelengan" menjadi "Padelegan". Data jumlah penduduk Desa Padelegan kurang lebih 3400 jiwa dimana  dusun bangkal 333 penduduk, dusun modung 258 penduduk, dusun dajah tambak 684 penduduk, dusun asam batur 542 penduduk, dusun laok tambak 765  dan  dusun muarah 818 penduduk.  Desa Padelegan dipimpin oleh bapak Haji Ibnu Hajar selaku kepala desa selama 2 periode mulai tahun 2019 s/d 2014, lalu dipilih oleh masyarakat kembali pada tahun 2014 s/d 2019. Luas wilayah desa Padelegan adalah 906,7 Km2 yang terbagi dari sebelah timur adalah desa Tanjung, sebelah barat adalah desa Majungan, seb

Kunjungan Ke Home Industri MP Jumiang Indah Desa Padelegan

KKN 24 Padelegan, pada Sabtu (29/12/19) melakukan kunjungan ke MP Jumiang Indah di dusun Laok Tambak, Desa Padelegan, Pademawu, Pamekasan. MP Jumiang Indah adalah tempat sortasi Rajungan atau pengupasan Rajungan. Dalam sehari, sekitar 1 ton Rajungan dikupas dan dipisahkan bagian-bagiannya, seperti daging dan telur. Dari 1 ton Rajungan, menghasilkan daging seberat 250 Kg. Selanjutnya, daging di kemas dalam toples dan disimpan dalam pendingin. Selanjutnya, daging rajungan akan dikirim ke Sampang, Bangkalan dan Kalimantan. Juga; sebagian lagi dikirim ke Rembang, Jawa Tengah, untuk di ekspor. Di sana, di Rembang, daging rajungan akan di kemas dengan kaleng dan sudah diberi bumbu, seperti produk sarden. Selain dagingnya, limbah Rajungan berupa cangkang akan dikeringkan, kemudian dikirim ke Sidoarjo, ke perusahaan pembuat keramik. Menambahkan: cangkang rajungan merupakan salah satu bahan utama keramik. Namun, harga limbah cangkang rajungan tersebut dijual seharga Rp 1000/kg.