Darah merupakan salah satu komponen terpenting dalam
tubuh manusia. Keputusan Anda untuk menyumbangkan darah melalui donor darah
dapat menyelamatkan satu kehidupan, atau bahkan beberapa nyawa sekaligus. Dikutip dari laman Tempo, data WHO menunjukkan bahwa kebutuhan darah di
Indonesia per tahun mencapai sekitar 5,1 juta kantong darah, sementara yang
terpenuhi hanya sekitar 4,2 juta kantong darah. KKN
35 Universitas Trunojoyo Madura bersama PMI Pamekasan, Karang Taruna, dan seluruh
perangkat Desa Padelegan Kecamatan Pademawu menggelar kegiatan donor darah
untuk aksi kemanusiaan. Tidak hanya menyadarkan aksi kemanusiaan, namun ada
banyak manfaat dari donor darah. Dikutip dari laman Hallosehat, berikut ini adalah
manfaat dari donor darah :
1. 1. Menurunkan
risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Donor
darah secara teratur diketahui dapat menurunkan kekentalan darah. Kekentalan
darah merupakan salah satu faktor yang berperan dalam meningkatkan risiko
terkena penyakit jantung.
Semakin kental darah yang mengalir dalam tubuh, semakin tinggi pula
kemungkinan terjadinya gesekan antara darah dan pembuluh darah. Gesekan yang terjadi pada pembuluh darah ini dapat
merusak sel-sel dinding pembuluh darah yang selanjutnya dapat meningkatkan
risiko terjadinya sumbatan pembuluh darah.
Sebuah penelitian menunjukkan manfaat donor darah terhadap penyakit
jantung. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa orang yang rutin melakukan
donor darah memiliki kemungkinan terkena penyakit jantung 88 persen lebih
rendah daripada mereka yang tidak melakukan donor darah.
Selain
itu, manfaat donor darah juga dapat membantu membuang kelebihan zat besi yang
terdapat dalam tubuh. Zat besi yang berlebihan dalam darah dapat menyebabkan
oksidasi kolesterol. Hasil dari proses oksidasi tersebut dapat menumpuk pada
dinding arteri dan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
Melalui donor darah, kadar zat besi dalam tubuh dapat menjadi lebih
stabil dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.
2. 2. Menurunkan
risiko kangker.
Berkurangnya
zat besi yang berlebih dalam tubuh Anda saat melakukan donor darah juga dapat
mengurangi risiko terkena kanker. Sebaliknya, kadar zat besi dalam darah yang
terlalu berlebihan dianggap sebagai salah satu penyebab meningkatnya radikal
bebas dalam tubuh yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kanker dan
penuaan.
Sebuah penelitian yang melibatkan 2 kelompok dengan total 1200 orang memperlihatkan
manfaat donor darah terhadap risiko kanker. Pada kelompok yang melakukan donor
darah 2 kali dalam satu tahun diketahui memiliki kadar besi dalam darah yang
lebih stabil dan risiko kanker yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok
yang tidak melakukan donor darah.
3. 3. Membantu
menurunkan berat badan.
Manfaat
donor darah lainnya adalah membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena rata-rata orang dewasa dapat membakar 650 kalori
saat memberikan 450 ml darahnya.
Pendonor yang secara rutin menyumbangkan darahnya dapat mengalami
penurunan berat badan yang berarti. Akan tetapi, perlu diingat juga bahwa donor
darah tidak dapat dijadikan sebagai pilihan program penurunan berat badan.
Anda tetap harus menerapkan pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan
makanan dan olahraga secara teratur supaya dapat mencapai berat badan yang
ideal.
4. 4. Mendeteksi
penyakit serius.
Setiap
kali akan mendonorkan darah, Anda akan menjalani pemeriksaan dasar rutin
seperti pemeriksaan berat badan, suhu, nadi, tekanan darah, dan kadar
hemoglobin. Selain itu, Anda juga akan diminta untuk menjalani
pemeriksaan darah untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sipilis,
dan malaria. Hal ini bertujuan
untuk mencegah terjadinya penularan penyakit melalui transfusi.
Manfaat
donor darah tidak hanya itu saja. Bagi pendonor, pemeriksaan ini tentu saja
berguna untuk mendeteksi penyakit-penyakit tertentu secara dini. Jadi selain
membantu orang lain yang membutuhkan darah, Anda juga dapat mendapatkan cek
kesehatan secara cuma-cuma.
5. 5. Membuat
lebih sehat secara psikologis dan memperpanjang usia.
Sebuah
penelitian dalam bidang psikologi menunjukkan bahwa orang yang mendonorkan
darahnya dengan tujuan menolong orang lain memiliki risiko kematian yang lebih rendah
dibandingkan dengan orang yang melakukan donor darah untuk kepentingan sendiri
atau bahkan tidak mendonorkan darahnya sama sekali.
Selain itu, menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang
membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis.
Komentar
Posting Komentar