Langsung ke konten utama

Memberi Bekal Pengembangan Ekonomi Desa, KKN 24 Kembangkan Dua Produk Unggulan di Desa Teri

Bersama Ibu - Ibu PKK

Desa Padelegan, kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, di dapuk sebagai ‘Desa Teri’ karena banyaknya teri yang tersedia dari hasil nelayan. Mayoritas masyarakatnya pun berprofesi sebagai nelayan. Jenis teri yang banyak dihasilkan oleh nelayan Padelegan adalah teri nasi (Stelophorus SP.) dan Tolephorus Heterolobus.

Di Pedelegan terdapat beberapa produk olahan rumahan (home industri) dari ikan teri, seperti teri krispi dan teri asin. Namun, sebagai Desa Teri, masih banyak ikan teri yang dijual mentah sebelum diolah menjadi produk pangan.

Menanggapi hal tersebut, Kelompok KKN 24 membuat inovasi produk pangan berupa sumpia dan nugget dengan bahan utama ikan teri.

“Sumpia Tega atau Sumpia Teri Padelegan dan Nugget Ikan Teri,” ucap Rizat, menerangkan nama produk unggulan KKN 24.

Fathorrachman, Camat Pademawu, saat melakukan kunjungan ke lokasi KKN Tematik Kelompok 24 Universitas Trunojoyo Madura di Padelegan, mengatakan bahwa inovasi produk olahan ikan teri untuk memerkuat branding desa Padelegan sebagai Desa Teri sangat dibutuhkan.



Presentasi Produk Sumpia dan Nugget kepada Fathurrachman, Camat Pademawu
“Saya juga siap membantu produk anda untuk di pasarkan,” terang Fathorrohman, Senin (14/1/19).
Dia mengatakan, kecamatan Pademawu menargetkan untuk satu desa, dalam  tahun setidaknya memiliki 10 produk baru berbasis usaha masyarakat sebagai salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa.

 Salah satu ikhtiar pemerintah desa Padelegan  dalam mengembangkan ekonomi masyarakat desa adalah dengan membuat  BUMDES “L-Nusa”. Menanggapi inovasi produk unggul sumpia dan nugget ikan teri dari KKN-24, rencananya, BUMDES “L-Nusa” akan memasukkan produk ini sebagai salah satu produk yang akan di pasarkan.

Tahap pertama yang dilakukan KKN 24 adalah menyelenggarakan “Pelatihan Pembuatan Produk Olahan Bahan Pangan: Nugget dan Sumpia Ikan Teri” bersama PKK Desa Padelegan, Selasa (15/1/19).
Yuni Sulistia, Penanggungjawab acara tersebut, mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk memberikan bekal kepada ibu-ibu PKK Desa Padelegan untuk memroduksi Sumpia dan Nugget ikan teri.
“Teri, telur, tepung maizena dan tepung roti, lada, keju dan bumbu pilihan lainnya,” ucap Tia, menyebutkan komposisi Nugget ikan teri.

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan itu melanjutkan, katanya, selain nugget juga memberikan pelatihan pembuatan makanan kering berupa sumpia ikan teri.

“Pembuatan sumpia sangat gampang, kok. Ibu-ibu PKK sangat antusisas mempraktikkan cara pembuatannya,” Pungkasnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Desa Padelegan Kecamatan Padewawu Kabupaten Pamekasan

Asal usul nama desa Padelegan berdasarkan riwayat yang dikisahkan masyarakat setempat berasal dari kata Padhelengan yang dalam bahasa jawa berarti tempat untuk melihat bulan (mengetahui waktu perhitungan bulan), yang sampai saat ini digunakan untuk menentukan awal dan akhir Bulan Ramadhan ataupun awal tahun Hijriyah. Karena biasa digunakan dalam pengucapan warga sekitar kemudian kata "Padhelengan" menjadi "Padelegan". Data jumlah penduduk Desa Padelegan kurang lebih 3400 jiwa dimana dusun bangkal 333 penduduk, dusun modung 258 penduduk, dusun dajah tambak 684 penduduk, dusun asam batur 542 penduduk, dusun laok tambak 765 dan dusun muarah 818 penduduk. Desa Padelegan dipimpin oleh bapak Haji Ibnu Hajar selaku kepala desa selama 2 periode mulai tahun 2019 s/d 2014, lalu dipilih oleh masyarakat kembali pada tahun 2014 s/d 2019. Luas wilayah desa Padelegan adalah 906,7 Km2 yang terbagi dari sebelah timur adalah desa Tanjung, sebelah barat adalah desa Majun

Profil Desa Padelegan Kec. Pademawu Kab. Pamekasan

Asal usul nama desa Padelegan berdasarkan riwayat yang dikisahkan masyarakat setempat berasal dari kata  Padhelengan  yang dalam bahasa jawa berarti tempat untuk melihat bulan (mengetahui waktu perhitungan bulan), yang sampai saat ini digunakan untuk menentukan awal dan akhir Bulan Ramadhan ataupun awal tahun Hijriyah. Karena biasa digunakan dalam pengucapan warga sekitar kemudian kata "Padhelengan" menjadi "Padelegan". Data jumlah penduduk Desa Padelegan kurang lebih 3400 jiwa dimana  dusun bangkal 333 penduduk, dusun modung 258 penduduk, dusun dajah tambak 684 penduduk, dusun asam batur 542 penduduk, dusun laok tambak 765  dan  dusun muarah 818 penduduk.  Desa Padelegan dipimpin oleh bapak Haji Ibnu Hajar selaku kepala desa selama 2 periode mulai tahun 2019 s/d 2014, lalu dipilih oleh masyarakat kembali pada tahun 2014 s/d 2019. Luas wilayah desa Padelegan adalah 906,7 Km2 yang terbagi dari sebelah timur adalah desa Tanjung, sebelah barat adalah desa Majungan, seb

Kunjungan Ke Home Industri MP Jumiang Indah Desa Padelegan

KKN 24 Padelegan, pada Sabtu (29/12/19) melakukan kunjungan ke MP Jumiang Indah di dusun Laok Tambak, Desa Padelegan, Pademawu, Pamekasan. MP Jumiang Indah adalah tempat sortasi Rajungan atau pengupasan Rajungan. Dalam sehari, sekitar 1 ton Rajungan dikupas dan dipisahkan bagian-bagiannya, seperti daging dan telur. Dari 1 ton Rajungan, menghasilkan daging seberat 250 Kg. Selanjutnya, daging di kemas dalam toples dan disimpan dalam pendingin. Selanjutnya, daging rajungan akan dikirim ke Sampang, Bangkalan dan Kalimantan. Juga; sebagian lagi dikirim ke Rembang, Jawa Tengah, untuk di ekspor. Di sana, di Rembang, daging rajungan akan di kemas dengan kaleng dan sudah diberi bumbu, seperti produk sarden. Selain dagingnya, limbah Rajungan berupa cangkang akan dikeringkan, kemudian dikirim ke Sidoarjo, ke perusahaan pembuat keramik. Menambahkan: cangkang rajungan merupakan salah satu bahan utama keramik. Namun, harga limbah cangkang rajungan tersebut dijual seharga Rp 1000/kg.