Langsung ke konten utama

Menyambut Tahun Baru 2019 Pemuda Asam Bator Desa Padelegan Gelar Pawai Obor dan Musik Daul


foto: dokumentasi KKN 24 Padelegan


Padelegan-KKN24 – Pemkab Pamekasan telah mengeluarkan Surat Edaran terkait perayaan Tahun Baru 2019. Surat bernomor 003.2/620/432.305/2018 itu tertanggal 17 Desember 2018 dan berisi 9 himbauan kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Pamekasan.

Isi himbauan tersebut diantaranya adalah tidak mengadakan kegiatan hiburan dan pesta yang memberikan kesan hura-hura atau foya-foya. Juga, Kepala Desa di Pamekasan dihimbau untuk mengadakan acara skala lokal. Hal tersebut dilaksanakan guna mengurangi penumpukan massa di area Alun-Alun Arek Lancor dan kawasan kota.

Menanggapi hal tersebut, Paguyuban Pemuda Asam Bator (PPA) dan grup Musik Daul ‘Beringin Korong’ dusun Asam Bator, desa Padelegan, bersama anak-anak dan muda-mudi menggelar pawai obor keliling Dusun.

“Kegiatan ini dilakukan agar anak-anak tidak keluar dan melakukan pesta ke Kota,” terang Jojo, Humas PPA sekaligus kordinator kegiatan Pawai Obor. “Musik Daul dimainkan juga sebagai bentuk melestarikan budaya musik daerah yang juga termasuk kearifan lokal,” tambahnya.
 Hal senada juga disampaikan oleh Ghufron, Pelindung PPA sekaligus Babinsa Desa Padelegan. “Agar desa ini aman di tahun baru ini,” harapnya.

Pawai tersebut dimulai pukul 20.00 WIB dari halaman Padepokan PPA, lalu keliling menuju Dusun Laok Tambak, dan memutar menuju tempat awal. Selama perjalanan, rombongan pawai beberapa kali berhenti di depan rumah warga untuk menampilkan perform. Irama musik lagu daerah dan lagu salawat dibunyikan bergantian. Antusias warga terlihat dari setiap rumah yang ramai menyambut kedatangan rombongan pawai.

Peserta KKN 24 desa Padelegan ikut memeriahkan pawai tersebut. “Ini untuk saling mengenal dan agar teman-teman KKN juga mengenal masyarakat dari budaya dan kearifan lokalnya,” Pungkas Jojo.

Penulis : M. Sya’iruddin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Desa Padelegan Kecamatan Padewawu Kabupaten Pamekasan

Asal usul nama desa Padelegan berdasarkan riwayat yang dikisahkan masyarakat setempat berasal dari kata Padhelengan yang dalam bahasa jawa berarti tempat untuk melihat bulan (mengetahui waktu perhitungan bulan), yang sampai saat ini digunakan untuk menentukan awal dan akhir Bulan Ramadhan ataupun awal tahun Hijriyah. Karena biasa digunakan dalam pengucapan warga sekitar kemudian kata "Padhelengan" menjadi "Padelegan". Data jumlah penduduk Desa Padelegan kurang lebih 3400 jiwa dimana dusun bangkal 333 penduduk, dusun modung 258 penduduk, dusun dajah tambak 684 penduduk, dusun asam batur 542 penduduk, dusun laok tambak 765 dan dusun muarah 818 penduduk. Desa Padelegan dipimpin oleh bapak Haji Ibnu Hajar selaku kepala desa selama 2 periode mulai tahun 2019 s/d 2014, lalu dipilih oleh masyarakat kembali pada tahun 2014 s/d 2019. Luas wilayah desa Padelegan adalah 906,7 Km2 yang terbagi dari sebelah timur adalah desa Tanjung, sebelah barat adalah desa Majun

Profil Desa Padelegan Kec. Pademawu Kab. Pamekasan

Asal usul nama desa Padelegan berdasarkan riwayat yang dikisahkan masyarakat setempat berasal dari kata  Padhelengan  yang dalam bahasa jawa berarti tempat untuk melihat bulan (mengetahui waktu perhitungan bulan), yang sampai saat ini digunakan untuk menentukan awal dan akhir Bulan Ramadhan ataupun awal tahun Hijriyah. Karena biasa digunakan dalam pengucapan warga sekitar kemudian kata "Padhelengan" menjadi "Padelegan". Data jumlah penduduk Desa Padelegan kurang lebih 3400 jiwa dimana  dusun bangkal 333 penduduk, dusun modung 258 penduduk, dusun dajah tambak 684 penduduk, dusun asam batur 542 penduduk, dusun laok tambak 765  dan  dusun muarah 818 penduduk.  Desa Padelegan dipimpin oleh bapak Haji Ibnu Hajar selaku kepala desa selama 2 periode mulai tahun 2019 s/d 2014, lalu dipilih oleh masyarakat kembali pada tahun 2014 s/d 2019. Luas wilayah desa Padelegan adalah 906,7 Km2 yang terbagi dari sebelah timur adalah desa Tanjung, sebelah barat adalah desa Majungan, seb

Kunjungan Ke Home Industri MP Jumiang Indah Desa Padelegan

KKN 24 Padelegan, pada Sabtu (29/12/19) melakukan kunjungan ke MP Jumiang Indah di dusun Laok Tambak, Desa Padelegan, Pademawu, Pamekasan. MP Jumiang Indah adalah tempat sortasi Rajungan atau pengupasan Rajungan. Dalam sehari, sekitar 1 ton Rajungan dikupas dan dipisahkan bagian-bagiannya, seperti daging dan telur. Dari 1 ton Rajungan, menghasilkan daging seberat 250 Kg. Selanjutnya, daging di kemas dalam toples dan disimpan dalam pendingin. Selanjutnya, daging rajungan akan dikirim ke Sampang, Bangkalan dan Kalimantan. Juga; sebagian lagi dikirim ke Rembang, Jawa Tengah, untuk di ekspor. Di sana, di Rembang, daging rajungan akan di kemas dengan kaleng dan sudah diberi bumbu, seperti produk sarden. Selain dagingnya, limbah Rajungan berupa cangkang akan dikeringkan, kemudian dikirim ke Sidoarjo, ke perusahaan pembuat keramik. Menambahkan: cangkang rajungan merupakan salah satu bahan utama keramik. Namun, harga limbah cangkang rajungan tersebut dijual seharga Rp 1000/kg.